DIANTARA SEBAB TIDAK TERKABULNYA DOA
Oleh: Muhyiddin Abror Mahasiswa
tingkat III Universitas Al-Ahgaff – Yaman
Manusia sebagai salah satu ciptaan
Allah SWT membutuhkan pertolongan-Nya, baik pertolongan dalam urusan dunia, apalagi
hal-hal yang berkaitan dengan akhirat. Dan pertolongan-pertolongan tersebut
diajukan dengan mesin promotor yang disebut dengan doa. Allah Swt memerintahkan
hamba-hambanya untuk sering-sering berdoa kepadanya, mengajukan segala sesuatu
yang hamba tersebut butuhkan. Adapun prioritas utama kita dari segala kebutuhan
yang ada, tidak lain adalah keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
Kegundahan dan pertanyaan kadang
muncul dari kita, yaitu ketika doa yang berulang kali kita ajukan belum dikabulkan
oleh Allah SWT. Tentunya hal ini ketika kita pandang dari sisi makhluk, karena mungkin
Allah SWT mengabulkan doa kita, lebih dari apa yang kita minta dan yang kita
inginkan. Sebagai Sang Khalik, Allah SWT maha mengetahui segala urusan
hambanya, untuk itu Dia memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita
inginkan, karena apa yang kita inginkan belum tentu itu yang kita butuhkan.
Di sisi lain ternyata ada
faktor-faktor yang menyebabkan doa kita tidak dikabulkan, sebagaimana yang
penulis kutip dalam kitab Nashoih Zahabiah
Li Thalibil Ulum As-Syar`iyyah karangan Nashiruddin bin Muhammad Al-Yamani.
Dalam kitabnya beliau menceritakan sebuah kisah seorang kekasih Allah SWT,
yaitu Ibrahim bin Adham. Diceritakan bahwasanya Ibrahim bin Adham ini
jalan-jalan melewati pasar di daerah Bashrah, lalu orang-orang berkumpul
menemui beliau perihal menanyakan suatu permasalahan penting. Mereka berkata
“wahai Abu Ishaq kenapa setiap kali kami berdoa tidak dikabulkan oleh Allah
SWT?” Mendengar pertanyaan tersebut, beliau seketika menjawab ”hal yang kalian
alami tersebut disebabkan oleh hati kalian yang mati sebab sepuluh hal ini:
1.
Kalian semua mengenal Allah SWT, tapi kalian tidak
menunaikan hak-hak-Nya sebagai Sang Khalik,
2.
Kalian mengaku bahwa kalian mencintai Rasulullah SAW,
tetapi sunah-sunah beliau kalian tinggalkan,
3.
Kalian membaca kitab suci Al-Quran, tapi kalian tidak
mengamalkan isi kandungannya,
4.
Kalian semua mendapatkan nikmat dari Allah ASWT, tapi mana
nikmat yang telah kalian syukuri,
5.
Kalian dengan tegas mengatakan bahwa Syaitan adalah
musuh bagi kalian, tapi godaan-godaannya tidak kalian jauhi,
6.
Kalian juga mengatakan bahwa surga benar-benar ada dan
nyata, tapi kalian tidak beramal untuk mendapatkannya,
7.
Kalian juga mengatakan bahwa neraka benar-benar ada
nyata sebagaimana surga, tapi kalian tidak berusaha menjauhinya,
8.
Lalu kalian mengatakan bahwa kematian tidak dapat
dihindari dari siapapun, tapi kalian tidak bersiap-siap untuk menghadapinya,
9.
Kalian bangun dari tidur di pagi hari, lalu kalian
malah sibuk mencari-cari kekurangan orang lain, sedangkan kalian lupa akan
kekurangan diri sendiri,
10.
Dan yang terakhir, kalian ikut mengubur saudara kalian
yang meninggal, tapi kalian tidak mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut”,
jawab beliau atas pertanyaan tadi.
Demikianlah hikmah luar biasa yang
dapat kita pertimbangkan dalam diri kita, selaku hamba yang beriman dan
bertaqwa kepada Sang Khalik. Semoga tulisan singkat ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi para pembaca sekalian.
Tidak ada komentar: