Header Ads

Breaking News
recent

Dianggap Gila Adzan Jam 10 Malam, Muadzn ini Malah Mampu Menyadarkan Warga




Oleh Asror Ridwan

Pada suatu waktu suasana sebuah kampung tiba-tiba heboh, karena pada saat jam 22.00 terdengar adzan berkumandang dari sebuah mushalla di tempat itu melalui pengeras suara yang memecah keheningan malam. Hal ini tentu dianggap tidak biasa. Karena idealnya orang adzan itu pukul 19.00. ini lah salah satu yang mmebuat orang kaget dan juga penasaran

Mendengar akan hal itu akhirnya warga berbondong-bondong mendatangi mushalla tersebut untuk melihat akan sesuatu yang terjadi. Mereka berbondong-bondong datang bukan karena apa-apa melainkan karena dianggap aneh. Untuk orangnya sendiri sebenarnya mereka sudah mengetahuinya. Sebab ciri khas dari suaranya sudah bisa di tebak siapa orangnya.

Mbah Sadi, begitulah nama dari seorang muadzin tersebut. Suaranya memang begitu khas dan sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Orang tersebut memang sudah menjadi langganan di kampung itu ketika mengumandangkan adzan. Beliau memang seolah sudah mengabdi pada musholla untuk persiapan dirinya sebelum meninggal. Hingga kini, beliau ini memang umurnya sudah tidak muda lagi. Terhitung beliau ini umurnya sudah mencapai kepala tujuh.

Ketika para warga datang ke musholla dan sampai disana. Mereka pun seolah-olah bertanya-tanya kenapa jam sekarang adzan lagi. Lalu, ada sebagian dari warga yang dalam hatinya ingin mengajukan pertanyaaan ke beliau. Pertanyaan itu tentunya sudah bisa ditebak yaitu terkaitu karena adzan pada jam 10 malam.

Seiring waktu berjalan, para warga sampai di pintu mushalla. Lalu, salah satu dari mereka pun mengajukan pertanyaan ke beliau. Kebetulan pada saat itu Mbah Sadi baru selesai adzan dan sedang mematikan sound system. “Mbah tahu tidak, jam berapa sekarang?.” kata Pak RT.

Pertanyaan itu ternyata bukan datang dari pak RT saja melainkan dari orang lain. Orang tersebut mengatkaan demikian “Adzan apa jam segini, Mbah? Jangan-jangan mbah sudah ikut aliran sesat seperti yang sekarang sedang banyak beredar?,” sambar Roso dengan nada penuh prihatin.

Tidak cukup dengan pertanyaan itu, akhirnya ada salah satu warga lain yang juga mengatakan demikian “Jangan-jangan mbah Sadi sudah mulai gila. Sebab kalau waras tentu tidak akan adzan pada jam seperti sekarang ini?” tambah salah satu warga yang lain.

Mengdengar berbagai ucapan itu tentu membuat mbah Sadi sakit hati. Akhirnya beliau mengatakan itu dengan penuh ketenangan.“Tadi, waktu saya adzan Isya, tidak seorang pun yang datang ke musholla. Sekarang saya adzan jam 10 malam, kalian malah berbondong-bondong ke mushalla. Satu kampung lagi. Jika seperti itu siapa yang gila?”

Mendengar jawaban itu, warga pun tertegun. Karena sudah tidak mampu menjawab .Warga pun pulang satu persatu tanpa protes lagi. Termasuk Pak RT yang kemudian menjauh perlahan-lahan, tidak berani melihat wajah Mbah Sadi.

Semoga Bermanfaat!




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.