Bahlul Yang Terdzhalimi
Oleh Nur Huda Hilda
“Bahlul" adalah kata yang
biasa kita gunakan untuk mensifati orang yang bodoh, tapi dari mana asal kata
itu? dikisahkan, sesungguhnya Bahlul seorang yang dikenal sebagai orang gila di
zaman Raja Harun Al-Rasyid (Dinasti Abbasiyah). Pada suatu hari Harun Al-Rasyid
lewat di pekuburan, dilihatnya Bahlul sedang duduk disana.
Berkata Harun Al-Rasyid kepadanya:
"Wahai Bahlul, bilakah kamu akan berakal?”. Mendengar itu Bahlul beranjak
dari tempatnya dan naik keatas pohon, lalu dia memanggil Harun Al-Rasyid dengan
sekuat suaranya dari atas pohon, "Wahai Harun yang gila, bilakah engkau
akan sadar?"
Maka Harun Al-Rasyid menghampiri
pohon dengan menunggangi kudanya dan berkata: "Siapa yang gila, aku atau
engkau yg selalu duduk dikuburan?”.
Bahlul berkata: "Aku berakal
dan engkau yang gila",
Harun: "Bagaimana itu
bisa...?”.
Bahlul : "Karena aku tau bahwa
istanamu akan hancur dan kuburan ini akan tetap ada, maka aku memakmurkan kubur
sebelum istana, dan engkau memakmurkan istanamu dan menghancurkan kuburmu,
sampai- sampai engkau takut untuk dipindahkan dari istanamu ke kuburanmu,
padahal engkau tahu bahwa kamu pasti masuk dalam kubur, maka katakan wahai
Harun siapa yang gila di antara kita...?".
Bergetarlah hati Harun, lalu menangis
dengan tangisan yang sampai membasahi jenggotnya, lalu Harun berkata:
"Demi ALLAH engkau yang benar, Tambahkan nasehatmu untukku wahai
Bahlul".
Bahlul: "Cukup bagimu
Al-Qur'an maka jadikanlah pedoman".
Harun: "Apa engkau memiliki
permintaan wahai Bahlul....? Aku akan penuhi".
Bahlul: "Iya aku punya 3
permintaan, jika engkau penuhi aku akan berterima kasih padamu".
Harun: "mintalah..."
Bahlul: 1. "Tambahkan
umurku".
Harun: "Aku tak mampu",
Bahlul: 2. "Jaga aku dari
Malaikat maut".
Harun: "Aku tak mampu",
Bahlul: 3. "Masukkan aku
kedalam surga dan jauhkan aku dari api neraka".
Harun: "Aku tak mampu".
Bahlul: "Ketahuilah bahwa
engkau dimiliki (seorang hamba) dan bukan pemilik (Tuhan), maka aku tidak perlu
padamu".
*Kisah ini dikutip dari kitab yang
berjudul Al-Uqola` Al-Majaanin "Orang-orang Gila Yang Berakal"
Tetapi kita menggunakan perkataan
Bahlul untuk mengatakan seseorang itu bodoh sedangkan ia adalah merupakan nama
Ulama yang hebat.
Tidak ada komentar: